
Yogyakarta bukan hanya terkenal sebagai kota pelajar dan pusat budaya Jawa, tapi juga sebagai tanah yang memiliki mitos dan legenda. Di balik keindahan candi, megahnya gunung, hingga mistisnya laut selatan, ada cerita-cerita turun-temurun yang masih dipercaya sampai hari ini. Bagi sebagian orang, mitos hanyalah bumbu penyedap perjalanan. Namun bagi warga lokal, ia adalah bagian dari warisan budaya yang menjaga harmoni antara manusia, alam, dan dunia gaib.
Dari larangan membawa pasangan ke Candi Prambanan hingga air sendang yang dipercaya membuat awet muda, inilah tujuh mitos wisata Yogyakarta yang bikin penasaran dan membuat setiap sudut Jogja terasa hidup dengan aura magisnya.
1. Sendang Toino – Mandi Biar Cepat Dapat Jodoh
Di Sleman, ada sebuah sendang kecil bernama Sendang Toino. Konon, siapa saja yang mandi di air sendang ini akan lebih mudah bertemu jodoh. Cerita ini berasal dari legenda Dewi Toino yang menemukan cinta sejatinya setelah membasuh diri di sana. Mitos ini masih hidup sampai sekarang, bahkan ada pengunjung yang sengaja datang untuk sekadar membasuh muka dengan harapan asmara mereka lebih lancar.
2. Pasar Gaib di Lereng Merapi
Para pendaki Merapi pasti pernah mendengar cerita tentang Pasar Bubrah, sebuah lokasi peristirahatan di jalur pendakian. Di malam hari, beberapa orang mengaku mendengar suara hiruk pikuk layaknya pasar malam: orang berjualan, tawar-menawar, hingga bunyi gamelan. Namun saat dilihat kembali, tidak ada siapa pun. Mitos “pasar gaib” ini membuat suasana mendaki Merapi terasa semakin magis sekaligus merinding.
3. Larangan Pakai Baju Hijau di Parangtritis
Mitos ini mungkin paling populer. Larangan wisatawan mengenakan pakaian hijau saat bermain di Pantai Parangtritis. Warna hijau dipercaya sebagai warna kesayangan Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan. Konon, siapa pun yang nekat mengenakan hijau akan “dipanggil” sang penguasa dan bisa terseret ombak. Meski banyak yang menganggapnya sekadar mitos, tidak sedikit wisatawan tetap menghindari warna ini demi rasa aman.
4. Waduk Sermo – Air yang Menyimpan Penunggu
Waduk Sermo dikenal sebagai tempat wisata air yang indah di Kulon Progo. Tapi, warga sekitar percaya waduk ini punya “penunggu”. Ada kisah bahwa penampakan sosok gaib sering muncul di malam hari, terutama saat ada orang yang berbuat tidak sopan di tepi waduk. Karena itu, banyak pengunjung memilih berhati-hati, apalagi kalau sedang camping di sekitar area ini.
5. Candi Ratu Boko – Pacaran Bisa Putus
Candi Ratu Boko terkenal sebagai spot sunset paling indah di Jogja. Namun, di balik romantisnya pemandangan, ada mitos yang justru bikin pasangan merinding: konon pasangan yang datang ke sini akan berakhir putus. Saking terkenalnya, ada yang bercanda menyebut Ratu Boko sebagai “candi ujian cinta”. Entah benar atau tidak, tapi banyak yang memilih berhati-hati kalau datang bersama pasangan.
6. Goa Jepang Kaliurang – Suara Misterius di Malam Hari
Di kawasan Kaliurang terdapat peninggalan Goa Jepang yang dibangun pada masa penjajahan. Wisatawan yang berkunjung sering mendengar cerita bahwa jika malam hari, terdengar suara langkah kaki, teriakan prajurit, atau bayangan sosok misterius di dalam goa. Konon, itu adalah arwah para pekerja paksa yang dulu meninggal saat membangunnya. Walau menyeramkan, mitos ini justru membuat banyak orang semakin penasaran datang.
7. Pantai Parangkusumo – Pasir untuk Ritual
Tak jauh dari Parangtritis, ada Pantai Parangkusumo yang dipercaya sebagai pintu gerbang menuju kerajaan gaib Laut Selatan. Di tempat ini terdapat batu besar yang sering dipakai untuk ritual persembahan kepada Nyi Roro Kidul. Konon, mengambil pasir atau batu dari pantai ini bisa mendatangkan kesialan. Itulah sebabnya, meski indah, wisatawan biasanya hanya menikmati pemandangan tanpa berani membawa pulang apa pun.
Mitos-mitos Jogja memang beragam: ada yang romantis, menyeramkan, sampai yang bikin penasaran. Terlepas dari benar atau tidaknya, mitos-mitos Yogyakarta tetap memberikan warna tersendiri bagi setiap perjalanan. Saat menelusuri jejak legenda ini, kita belajar bahwa wisata bukan hanya soal foto dan destinasi, tapi juga tentang belajar sejarah, energi, dan warisan budaya dari generasi ke generasi.

Dan setelah menelusuri tempat-tempat penuh kisah ini, tubuh dan pikiran pun butuh ruang untuk beristirahat. Di sinilah aromaterapi alami dari AiCARE hadir: menemani perjalananmu melepas lelah, menenangkan hati, dan mengingatkan bahwa setiap cerita—baik mitos maupun perjalanan—selalu layak dirayakan dengan keseimbangan jiwa.
Bawa pulang wangi Jogja dalam setiap tetes aromanya. Untuk informasi lengkap kunjungi AiCARE The Label dan hubungi admin kami. Intip produk kami di marketplace:
Instagram: aicare.idn
Shopee: aicarethelabel
TikTokshop: aicarethelabel
Tokopedia: aicarethelabel